Cerita Fabel Tupai dan Kura-kura
Selamat pagi ? ....
Semoga hari ini menjadi hari yang luar biasa buat kita semunya. Amiin ...
Pagi ini, mumpung kak Rasyid punya waktu senggang. Kakak akan melanjutkan menulis artikel untuk kalian. Kita akan belajar fabel lagi, sebagai sambungan postingan fabel beberapa waktu lalu.
Cerintanya tentang apa kak?
Cerita ini kak Rasyid angkat dari buku Bupena terbitan ERLANGGA 2016, yang sudah kakak modifikasi sedikit isi ceritanya. Kisah atau cerita fabel kali ini menceritakan kisah tentang Tupai dan Kura-kura. Ada apa dengan tupai dan kura-kura? Yuk simak cerita fabel tupai dan kura-kura selengkapnya di bawah ini.!
Di tepi hutan, hiduplah seekor tupai dan kura-kura. Menurut Tupai, Kura-kura adalah hewan yang lambat. Bahkan untuk berjalan saja, Ia sangat lama mirip dengan keong. Tupai tidak menyukai sifat Kura-kura yang terlalu sering menasehatinya.
Entah sudah berapa kali, Kura-kura menasehati Tupai. Tupai memang dikenal oleh Kura-kura sebagai kawan yang tidak sabaran. Ia selalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Pernah dahulu, Tupai hampir saja sesak nafas, gara-gara memakan buah di atas sebuah batu besar dengan rakus.
Saat duduk diatas batu itu, Tupai nampaknya asyik memakan buah itu sendiri. Memakan buah-buahan yang diambilnya di dalam hutan. Sang tupai tidak mau membaginya dengan Kura-kura yang berada di sebelah batu tempat Tupai duduk.
Walaupun Kura-kura tidak diberi makanan oleh Tupai, Ia tetap baik. Kura-kura menasehati Tupai agar memakan buah di tangannya dengan perlahan agar tidak tersendak. Ucapan Kura-kura tidak dihiraukan Tupai, hampir saja sang Tupai sesak nafas karena tersendak buah yang dimakannya dengan cepat.
Sikap Tupai pada Kura-kura berubah setelah kejadian di kolam yang dalam, dekat pohon apel.
Suatu hari, Tupai pergi mencari makanan. Tak lama Ia mengitari hutan, lalu Tupai menemukan sebuah pohon apel. Di bawah pohon apel itu terdapat sebuah kolam yang cukup indah, namun dalam.
Tanpa pikir panjang, Tupai langsung memanjat pohon apel tersebut. Di saat yang bersamaan, Kura-kura tanpa sengaja melihat Tupai yang terburu-buru memanjat pohon apel.
“Hei Tupai, hati-hati saat memetik pohon apel itu. Kolam ini dalam. Kalau kamu terjatuh, kamu bisa tenggelam di sini, ucap Kura-kura memberi saran.
“Iyaa, aku sudah tahu”, saut sang Tupai.
Mendengar nasehat Kura-kura, Tupai merasa kesal. Namun, Ia tetap melanjutkan niatnya memetik buah apel di atas pohon sampai tangannya penuh. Setelah puas memetik apel, Tupai hendak turun dari pohon. Tiba-tiba Tupai terpeleset.
Buah apel yang di tangannya jatuh. “Aduh, buah apelku jatuh ke kolam,” ucap sang Tupai sambil bersedih.
“Sudah, tidak apa-apa Tupai, jangan dihiraukan. Yang penting kamu tidak jatuh. Tadi aku sudah menasehatimu agar hati-hati. Sekarang berhentilah jangan bersedih dan cepat turun dari pohon,” ucap Kura-kura yang menasehati Tupai.
Walaupun nampak bersedih karena apel-apelnya jatuh ke dalam kolam, Tupai tetap menuruti nasehat Kura-kura. Ia pun turun perlahan tanpa membawa sebuah apel di tangannya untuk dimakan.
Setelah tiba di bawah pohon, Kura-kura yang baik hati itu menghampiri Tupai dan berkata, “Ini apel-apelmu, Tupai. Tadi aku sudah mngambilkan apel yang kamu jatuhkan di dalam kolam. Sekarang kamu tidak usah bersedih lagi, ya,” ucap Kura-kura.
“Kura-kura, terima kasih. Maafkan aku karena tadi tidak mendengarkan nasehat darimu,” kata Tupai sambil menangis. Kura-kura memaafkan sang Tupai.
Ahirnya, Tupai membagi apel yang dipetiknya kepada Kura-kura. Mereka menikmati apel-apel tersebut bersama-sama. Kini, Tupai dan Kura-kura menjadi teman yang baik dan saling tolong menolong.
Dari cerita fabel diatas, bagaimana watak Tupai dan Kura-kura ?
Apa pesan moral dari cerita diatas ?
Silahkan kalian jawab 2 pertanyaan kakak tersebut pada kolom komentar di bawah.
Oyyaa, jika kalian ingin lebih mengenal fabel, tidak ada salahnya untuk membuka halaman definisi fabel dan ciri-ciri fabel. Klik saja tulisan berwarna itu untuk membacanya ya.
Selamat membaca ...
Semoga hari ini menjadi hari yang luar biasa buat kita semunya. Amiin ...
Pagi ini, mumpung kak Rasyid punya waktu senggang. Kakak akan melanjutkan menulis artikel untuk kalian. Kita akan belajar fabel lagi, sebagai sambungan postingan fabel beberapa waktu lalu.
Cerintanya tentang apa kak?
Cerita ini kak Rasyid angkat dari buku Bupena terbitan ERLANGGA 2016, yang sudah kakak modifikasi sedikit isi ceritanya. Kisah atau cerita fabel kali ini menceritakan kisah tentang Tupai dan Kura-kura. Ada apa dengan tupai dan kura-kura? Yuk simak cerita fabel tupai dan kura-kura selengkapnya di bawah ini.!
 |
| tolongtangtugas.web.id |
TUPAI DAN KURA-KURA
Di tepi hutan, hiduplah seekor tupai dan kura-kura. Menurut Tupai, Kura-kura adalah hewan yang lambat. Bahkan untuk berjalan saja, Ia sangat lama mirip dengan keong. Tupai tidak menyukai sifat Kura-kura yang terlalu sering menasehatinya.
Entah sudah berapa kali, Kura-kura menasehati Tupai. Tupai memang dikenal oleh Kura-kura sebagai kawan yang tidak sabaran. Ia selalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Pernah dahulu, Tupai hampir saja sesak nafas, gara-gara memakan buah di atas sebuah batu besar dengan rakus.
Saat duduk diatas batu itu, Tupai nampaknya asyik memakan buah itu sendiri. Memakan buah-buahan yang diambilnya di dalam hutan. Sang tupai tidak mau membaginya dengan Kura-kura yang berada di sebelah batu tempat Tupai duduk.
Walaupun Kura-kura tidak diberi makanan oleh Tupai, Ia tetap baik. Kura-kura menasehati Tupai agar memakan buah di tangannya dengan perlahan agar tidak tersendak. Ucapan Kura-kura tidak dihiraukan Tupai, hampir saja sang Tupai sesak nafas karena tersendak buah yang dimakannya dengan cepat.
Sikap Tupai pada Kura-kura berubah setelah kejadian di kolam yang dalam, dekat pohon apel.
Suatu hari, Tupai pergi mencari makanan. Tak lama Ia mengitari hutan, lalu Tupai menemukan sebuah pohon apel. Di bawah pohon apel itu terdapat sebuah kolam yang cukup indah, namun dalam.
Tanpa pikir panjang, Tupai langsung memanjat pohon apel tersebut. Di saat yang bersamaan, Kura-kura tanpa sengaja melihat Tupai yang terburu-buru memanjat pohon apel.
“Hei Tupai, hati-hati saat memetik pohon apel itu. Kolam ini dalam. Kalau kamu terjatuh, kamu bisa tenggelam di sini, ucap Kura-kura memberi saran.
“Iyaa, aku sudah tahu”, saut sang Tupai.
Mendengar nasehat Kura-kura, Tupai merasa kesal. Namun, Ia tetap melanjutkan niatnya memetik buah apel di atas pohon sampai tangannya penuh. Setelah puas memetik apel, Tupai hendak turun dari pohon. Tiba-tiba Tupai terpeleset.
Buah apel yang di tangannya jatuh. “Aduh, buah apelku jatuh ke kolam,” ucap sang Tupai sambil bersedih.
“Sudah, tidak apa-apa Tupai, jangan dihiraukan. Yang penting kamu tidak jatuh. Tadi aku sudah menasehatimu agar hati-hati. Sekarang berhentilah jangan bersedih dan cepat turun dari pohon,” ucap Kura-kura yang menasehati Tupai.
Walaupun nampak bersedih karena apel-apelnya jatuh ke dalam kolam, Tupai tetap menuruti nasehat Kura-kura. Ia pun turun perlahan tanpa membawa sebuah apel di tangannya untuk dimakan.
Setelah tiba di bawah pohon, Kura-kura yang baik hati itu menghampiri Tupai dan berkata, “Ini apel-apelmu, Tupai. Tadi aku sudah mngambilkan apel yang kamu jatuhkan di dalam kolam. Sekarang kamu tidak usah bersedih lagi, ya,” ucap Kura-kura.
“Kura-kura, terima kasih. Maafkan aku karena tadi tidak mendengarkan nasehat darimu,” kata Tupai sambil menangis. Kura-kura memaafkan sang Tupai.
Ahirnya, Tupai membagi apel yang dipetiknya kepada Kura-kura. Mereka menikmati apel-apel tersebut bersama-sama. Kini, Tupai dan Kura-kura menjadi teman yang baik dan saling tolong menolong.
Selesai
Dari cerita fabel diatas, bagaimana watak Tupai dan Kura-kura ?
Apa pesan moral dari cerita diatas ?
Silahkan kalian jawab 2 pertanyaan kakak tersebut pada kolom komentar di bawah.
Oyyaa, jika kalian ingin lebih mengenal fabel, tidak ada salahnya untuk membuka halaman definisi fabel dan ciri-ciri fabel. Klik saja tulisan berwarna itu untuk membacanya ya.
Selamat membaca ...
Bagus ini buat diceritakan ke anak-anak tk biar anak-anak bisa mengambil nilai positifnya dari cerita fabel ini.
BalasHapusTerima kasih amtread chanel, sudh berkunjung di blog ini.
HapusSemoga bermanfaat buat adik-adiknya di rumah.
wah.....
BalasHapusceritanya bagus min
Terima kasih jendral malam.
HapusJangan lupa, berkunjung kembali pada update artikel selanjutnya.
Kebetulan si kecil suka dengerin cerita sebelum bobok, aku bookmark ya, lumayan buat nambah koleksi fabel nih dari blog "tolongtangtugas" ini.
BalasHapusSilahkan mas ..
HapusTerima kasih sudah berkunjung di blog ini ..