Mengenal Ciri-ciri Fabel Lengkap Dengan Ulasan Contoh Fabelnya
Biacara tentang fabel. Maka pembahasan mengenai hal tersebut tidak akan jauh dari cerita-cerita tentang binatang. Biasanya, binatang yang menjadi tokoh dalam cerita fabel memiliki sifat layaknya manusia. Yang menarik, pada bagian akhir cerita fabel memiliki pesan dan amanat yang bermanfaat untuk ditanamkan dalam perkembangan psikologi anak.
Oleh karena itu, kali ini kak Rasyid akan mengulas tentang Fabel untuk dipelajari. Siap-siap disimak sampai selesai, ya ..
Oh, iya. Cerita fabel ini agak mirip dengan cerita fantasi. Namun, dalam fabel tidak ada peristiwa dimana sang tokoh memakai kesaktian atau hal-hal supernatural lainnya. Simak perbedaannya pada artikel kak Rasyid Cerita Fantasi ini.
Tahukan kamu ciri-ciri fabel ?. Saya belum tahu kak ciri-ciri fabel. Gimana sih ciri-ciri fabel itu? tolong dijawab ya kak!
Jangan khawatir, pasti dijawab kok. Kalau kalian belum mengenal ciri-ciri fabel, kakak akan mengenalkan ciri-ciri fabel pada kalian.
Naah, itulah keempat ciri-ciri fabel yang perlu diketahui. Namun rasanya belum lengkap ya, kalau tidak mengulas tentang fabel ini sampai tuntas.
Makanya, setelah kenal dengan ciri-ciri fabel diatas. Kita harus kenali pula struktur teks cerita fabel. Kenapa struktur cerita fabel ini perlu kita kenali juga? apa pentingnya? jelas penting yaaa ... Agar saat kalian membuat cerita fabel nanti, kalian bisa membuatnya dengan baik.
Struktur teks cerita fabel sendiri memiliki arti suatu rangkaian cerita yang menyusun cerita fabel. Apa saja struktur teks cerita fabel? Berikut jawabannya:
Ternyata struktur teks fabel itu ada empat. Ada orientasi, komplikasi, resolusi dan yang terakhir ada koda. Keempat hal ini saling mendukung dalam penyusunan sebuah cerita fabel. Makanya, kakak tadi bilang penting untuk dikenali agar cerita fabel yang kalian buat nanti hasilnya bagus dan terstruktur.
Nah, bagaimana. Sudah paham, kan. Diatas sudah dijelaskan mengenai fabel, ciri-ciri fabel dan struktur teks fabel. Terakhir agar lebih mantap, mari kita belajar membuat cerita fabel bersama kak Rasyid. Kita buat bersama yaaa ...
Orientasi
Zaman dahulu kala. Hiduplah seekor kucing yang suka menolong. Ia sangat bahagia, karena bisa menolong binatang lainnya. Seringkali ia jalan-jalan di taman dalam hutan sembari menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Komplikasi
Suatu hari, ia di ejek binatang lain yang tidak suka pada sang kucing. Kucing yang baik hati itu memang memiliki sedikit kekurangan pada fisiknya. Kakinya pincang sebelah. Singa yang terkenal sebagai raja hutan, sangat membencinya. Singa selalu mengejek sang kucing tiap kali ia bermain ke taman tempat berkumpulnya para binatang.
“Hei, kucing pincang. Mau apa kemari? Kamu ini tidak pantas main disini. Disini tempat binatang normal, hahahah." Sang singa mengolok-olok sang kucing dan menertwainya.
Kucing yang baik hati itu membalas ucapan singa dengan lembut, "Aku ingin main disini bersama binatang yang lain. Maukah kamu menemaniku?"
Sang singa memang selalu membanggakan dirinya. Ia tidak mau menemani sang kucing bermain. Singa malah asyik dengan sendirinya tidak menghiraukan ajakan kucing yang baik itu. Ia merasa dirinya tidak selevel jika bermain dengan kucing cacat. Namun begitu, sang kucing tidak mengambil hati omongan singa yang menyakitkan itu.
Suatu ketika sang singa terjebak runtuhan kayu dihutan. Singa tidak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak bisa memindahkan runtuhan kayu yang menimpanya.
Singa berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Tubuhku tidak bisa bergerak, tolong..., tolong....!
Teriakan sang singa tidak ada yang mendengar. Singapun mulai putus asa dengan keadaannya. Tak lama kemudian, sang kucing yang lewat tak juah dari tempat singa yang tertimpa kayu. Dari kejauhan ia melihat runtuhan kayu. Ia menghampirinya dan mendapati singa dalam keadaan lemah.
Sang kucing menyapa singa tersebut, "Singa, ada apa denganmu? kenapa tubuhmu tertipa runtuhan kayu ini?". "Tolong aku kucing, tubuhku tertimpa kayu yang runtuh, aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!", jawab singa.
Resolusi
Beruntunglah saat itu ada kucing yang baik melintas. Kemudian, sang kucing memanggil teman-temannya, termasuk gajah, untuk ikut membantu singa yang membutuhkan pertolongan.
“Dorong, dorong", teriak kucing dan teman-temannya. Mereka berusaha memindahkan kayu yang menimpa singa. Tak lama kemudian, kayu itupun bisa dipindahkan. Sang singa akhirnya bisa lepas dan selamat.
Terbebas dari runtuhan kayu itu. Kemudian, sang singa berterima kasih kepada kucing yang telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji sang kucing sebagai binatang yang baik dan penolong. Mendengar pujian itu, kucing berkata kepada singa.
“Aku bukanlah apa-apa. Berterima kasihlah pada teman-temanku. Karena Gajah dan yang lain juga ikut membantumu,” kata si kucing. Saat itulah singa sadar. Ternyata, kucing yang dulu ia ejek, tidak selevel dengannya, sudah menyelamatkan nyawanya.
Koda
Akhirnya, sang singa berjanji kepada sang kucing bahwa dia akan mengenang budi baiknya. Mereka akhirnya berteman baik.
**
Baik sekali yaa budi si kucing diatas. Bagaimana menurut kalian? ..
Kalau kak Rasyid bertanya, "Apakah pesan cerita fabel di atas?". Apa kira-kira jawabannya. Tulis jawabanmu di kolom komentar, yaa ..
Demikianlah pembahasan mengenai fabel kali ini. Semoga ulasan fabel diatas bermanfaat untuk kalian yang membacanya, agar kalian memiliki pemahaman yang baik seperti yang kakak harapkan.
Bila kamu ingin membaca contoh cerita fabel lain karangan kak Rasyid, silahkan kamu baca kura-kura dan sepasang itik, fabel tentang kejujuran dan fabel lainya di blog ini.
Akhir kata, sampai jumpa pada ulasan lain yang kak rasyid buat di blog ini selanjutnya, yaaa ...
Salam hangat
Oleh karena itu, kali ini kak Rasyid akan mengulas tentang Fabel untuk dipelajari. Siap-siap disimak sampai selesai, ya ..
Oh, iya. Cerita fabel ini agak mirip dengan cerita fantasi. Namun, dalam fabel tidak ada peristiwa dimana sang tokoh memakai kesaktian atau hal-hal supernatural lainnya. Simak perbedaannya pada artikel kak Rasyid Cerita Fantasi ini.
Apa Itu Fabel ?
Fabel adalah cerita pendek yang bercerita tentang hewan. Fabel sendiri merupakan bagian dari cerita fiksi atau cerita buatan (tidak nyata) yang dibuat seorang pengarang. Cerita dalam fabel biasanya berisi tokoh-tokoh berbagai jenis hewan. Mulai dari kancil, kucing, kelinci, singa dan lain sebagainya.Tahukan kamu ciri-ciri fabel ?. Saya belum tahu kak ciri-ciri fabel. Gimana sih ciri-ciri fabel itu? tolong dijawab ya kak!
Jangan khawatir, pasti dijawab kok. Kalau kalian belum mengenal ciri-ciri fabel, kakak akan mengenalkan ciri-ciri fabel pada kalian.
Ciri-ciri Fabel |
Ciri-Ciri Fabel
Ada 4 ciri-ciri fabel yang perlu kalian ketahui. Apa saja ciri-ciri fabel itu. Berikut jawabannya:- Menggunakan hewan sebagai tokoh cerita
- Tokoh hewan dalam fabel mempunyai karekter dan sifat yang sama dengan manusia
- Mempunyai alur cerita
- Mempunyai pesan kebaikan yang terkandung dalam ceritanya
Naah, itulah keempat ciri-ciri fabel yang perlu diketahui. Namun rasanya belum lengkap ya, kalau tidak mengulas tentang fabel ini sampai tuntas.
Makanya, setelah kenal dengan ciri-ciri fabel diatas. Kita harus kenali pula struktur teks cerita fabel. Kenapa struktur cerita fabel ini perlu kita kenali juga? apa pentingnya? jelas penting yaaa ... Agar saat kalian membuat cerita fabel nanti, kalian bisa membuatnya dengan baik.
Struktur teks cerita fabel sendiri memiliki arti suatu rangkaian cerita yang menyusun cerita fabel. Apa saja struktur teks cerita fabel? Berikut jawabannya:
Struktur Teks Cerita Fabel
- Orientasi: Orientasi adalah struktur cerita fabel yang terdapat pada bagian awal cerita. Dalam struktur ini biasanya mengandung latar tempat, perkenganalan tokoh dan waktu
- Komplikasi: Komplikasi ialah struktur cerita fabel yang mengandung klimaks atau puncak dari masalah yang dialami oleh tokoh cerita
- Resolusi: Resolusi adalah adalah struktur cerita fabel yang berisi cara memecahkan masalah yang dialami oleh tokoh cerita, dan
- Koda: Koda adalah struktur cerita fabel yang terdapat dibagian akhir cerita, yang mengandung amanat ataupun pesan dalam cerita.
Ternyata struktur teks fabel itu ada empat. Ada orientasi, komplikasi, resolusi dan yang terakhir ada koda. Keempat hal ini saling mendukung dalam penyusunan sebuah cerita fabel. Makanya, kakak tadi bilang penting untuk dikenali agar cerita fabel yang kalian buat nanti hasilnya bagus dan terstruktur.
Nah, bagaimana. Sudah paham, kan. Diatas sudah dijelaskan mengenai fabel, ciri-ciri fabel dan struktur teks fabel. Terakhir agar lebih mantap, mari kita belajar membuat cerita fabel bersama kak Rasyid. Kita buat bersama yaaa ...
Contoh Cerita Fabel
Kucing yang Baik Hati
Orientasi
Zaman dahulu kala. Hiduplah seekor kucing yang suka menolong. Ia sangat bahagia, karena bisa menolong binatang lainnya. Seringkali ia jalan-jalan di taman dalam hutan sembari menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Komplikasi
Suatu hari, ia di ejek binatang lain yang tidak suka pada sang kucing. Kucing yang baik hati itu memang memiliki sedikit kekurangan pada fisiknya. Kakinya pincang sebelah. Singa yang terkenal sebagai raja hutan, sangat membencinya. Singa selalu mengejek sang kucing tiap kali ia bermain ke taman tempat berkumpulnya para binatang.
“Hei, kucing pincang. Mau apa kemari? Kamu ini tidak pantas main disini. Disini tempat binatang normal, hahahah." Sang singa mengolok-olok sang kucing dan menertwainya.
Kucing yang baik hati itu membalas ucapan singa dengan lembut, "Aku ingin main disini bersama binatang yang lain. Maukah kamu menemaniku?"
Sang singa memang selalu membanggakan dirinya. Ia tidak mau menemani sang kucing bermain. Singa malah asyik dengan sendirinya tidak menghiraukan ajakan kucing yang baik itu. Ia merasa dirinya tidak selevel jika bermain dengan kucing cacat. Namun begitu, sang kucing tidak mengambil hati omongan singa yang menyakitkan itu.
Suatu ketika sang singa terjebak runtuhan kayu dihutan. Singa tidak bisa berbuat apa-apa. Ia tidak bisa memindahkan runtuhan kayu yang menimpanya.
Singa berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan. “ Tolong, bantu aku! Tubuhku tidak bisa bergerak, tolong..., tolong....!
Teriakan sang singa tidak ada yang mendengar. Singapun mulai putus asa dengan keadaannya. Tak lama kemudian, sang kucing yang lewat tak juah dari tempat singa yang tertimpa kayu. Dari kejauhan ia melihat runtuhan kayu. Ia menghampirinya dan mendapati singa dalam keadaan lemah.
Sang kucing menyapa singa tersebut, "Singa, ada apa denganmu? kenapa tubuhmu tertipa runtuhan kayu ini?". "Tolong aku kucing, tubuhku tertimpa kayu yang runtuh, aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!", jawab singa.
Resolusi
Beruntunglah saat itu ada kucing yang baik melintas. Kemudian, sang kucing memanggil teman-temannya, termasuk gajah, untuk ikut membantu singa yang membutuhkan pertolongan.
“Dorong, dorong", teriak kucing dan teman-temannya. Mereka berusaha memindahkan kayu yang menimpa singa. Tak lama kemudian, kayu itupun bisa dipindahkan. Sang singa akhirnya bisa lepas dan selamat.
Terbebas dari runtuhan kayu itu. Kemudian, sang singa berterima kasih kepada kucing yang telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji sang kucing sebagai binatang yang baik dan penolong. Mendengar pujian itu, kucing berkata kepada singa.
“Aku bukanlah apa-apa. Berterima kasihlah pada teman-temanku. Karena Gajah dan yang lain juga ikut membantumu,” kata si kucing. Saat itulah singa sadar. Ternyata, kucing yang dulu ia ejek, tidak selevel dengannya, sudah menyelamatkan nyawanya.
Koda
Akhirnya, sang singa berjanji kepada sang kucing bahwa dia akan mengenang budi baiknya. Mereka akhirnya berteman baik.
**
Baik sekali yaa budi si kucing diatas. Bagaimana menurut kalian? ..
Kalau kak Rasyid bertanya, "Apakah pesan cerita fabel di atas?". Apa kira-kira jawabannya. Tulis jawabanmu di kolom komentar, yaa ..
Demikianlah pembahasan mengenai fabel kali ini. Semoga ulasan fabel diatas bermanfaat untuk kalian yang membacanya, agar kalian memiliki pemahaman yang baik seperti yang kakak harapkan.
Bila kamu ingin membaca contoh cerita fabel lain karangan kak Rasyid, silahkan kamu baca kura-kura dan sepasang itik, fabel tentang kejujuran dan fabel lainya di blog ini.
Akhir kata, sampai jumpa pada ulasan lain yang kak rasyid buat di blog ini selanjutnya, yaaa ...
Salam hangat
Oh ternyata fabel itu cerita tentang hewan ya. Terimakasih bang.
BalasHapusiya, bang. Sama-sama
BalasHapus